BINADOW.COM - Pagi itu, langit cerah seakan merestui langkah seorang perempuan muda yang penuh percaya diri. Dari balik pintu Fortuner hitam keluaran terbaru, ia turun dengan anggun, mengenakan blazer hitam yang terjahit rapi, serasi dengan jilbab abu-abu bermotif elegan yang memancarkan kesan tenang, semakin menonjolkan pesona kecantikannya yang alami.
Setiap langkahnya di atas lantai marmer lobi kantor DPRD Bolmut bergema, menciptakan aura yang tak bisa diabaikan. Para pegawai yang melihatnya berbisik kagum, seolah menyadari bahwa hari itu menjadi saksi hadirnya generasi baru.
Dialah Tia Aprilia Modanggu, anggota DPRD termuda yang baru saja dilantik. Dengan tatapan penuh visi dan semangat, ia melangkah mantap, membawa gelombang perubahan ke panggung politik daerah. Bukan sekadar seorang tokoh muda, Tia adalah simbol harapan bagi banyak orang yang percaya bahwa politik juga bisa menjadi ladang pengabdian yang segar dan progresif.
Tia Aprilia Modanggu bukanlah sosok yang asing di Bolaang Mongondow Utara, tetapi hari itu, ia tampil berbeda. Usianya yang baru 24 tahun tidak mengurangi wibawanya di hadapan para wakil rakyat lainnya. Berasal dari Desa Sangkub dua, Tia tak hanya membawa nama keluarganya yang berbangga, tapi juga harapan dari hampir seribu suara yang memilihnya pada Pemilu 2024.
Sejak kecil, Tia telah menunjukkan bakat kepemimpinan yang menonjol. Ayahnya, Sultan Modanggu, dan ibunya, Mastuti Patingki, selalu mendukung setiap langkahnya, memastikan bahwa ia mendapat pendidikan terbaik. “Kami selalu tahu, Tia punya sesuatu yang istimewa,” ujar ibunya dalam sebuah wawancara.
Masa kecil Tia di Desa Sangkub dua bukanlah kisah perjuangan melawan keterbatasan, tetapi tentang bagaimana ia membentuk karakter kuat di tengah kenyamanan yang disediakan keluarganya. Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, Tia tumbuh dengan tanggung jawab besar. Adiknya, Nurul Addawiyya Modanggu, sering menjadi saksi kegigihan sang kakak yang tidak pernah puas hanya menjadi "baik-baik saja."
Pendidikan adalah prioritas bagi Tia sejak dini. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 1 Sangkub dua dengan prestasi yang membanggakan. Perjalanan pendidikannya kemudian berlanjut ke MTS Tsanawiyyah Bintauna, sebelum akhirnya menamatkan pendidkan menengah atas di SMA Negeri 1 Bintauna. Di bangku sekolah, ia dikenal tidak hanya cerdas, tetapi juga aktif di berbagai kegiatan.
Namun, Tia tidak hanya berhenti di pendidikan formal. Ia melanjutkan pendidikan S1 ke Universitas Negeri Gorontalo, di mana ia menyelesaikan gelar Sarjana Pendidikan pada 2022. Di kampus, ia mulai menyadari bahwa ilmu yang ia dapatkan bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan untuk dikembalikan kepada masyarakat. Kini, di tengah kesibukannya sebagai anggota DPRD, Tia kembali menapaki jalur pendidikan dengan melanjutkan studi S2 di Universitas Negeri Gorontalo. Keputusan untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana ini adalah bukti komitmennya untuk terus mengembangkan diri dan memperdalam pengetahuan yang akan berguna untuk masyarakat Bolaang Mongondow Utara. Bagi Tia, ilmu yang didapatkan tidak hanya sebagai bekal pribadi, tetapi sebagai senjata untuk memperjuangkan perubahan yang lebih baik di daerahnya.
Ketertarikannya pada dunia politik bermula dari keresahan terhadap kurangnya representasi suara perempuan muda di panggung pemerintahan. Bagi Tia, suara generasi muda harus lebih banyak terdengar, terutama di daerah yang membutuhkan perubahan. Keputusan untuk terjun ke dunia politik pun diambil, meski banyak yang meragukan.
Pemilu 2024 menjadi titik balik dalam hidup Tia Aprilia Modanggu. Dengan keberanian dan tekad, ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Daerah Pemilihan III yang mencakup Kecamatan Bintauna dan Sangkub, melalui Partai Persatuan Pembangunan. Dukungan masyarakat yang besar membuktikan bahwa Tia tidak hanya memiliki visi, tetapi juga kepercayaan dari mereka yang ingin perubahan. Meraih 996 suara, ia sukses menduduki kursi DPRD dan menjadi anggota termuda dalam sejarah parlemen daerah tersebut.
Hari pertama Tia di kantor DPRD adalah awal perjalanan besar. Meski usianya muda, ia tampil matang dengan visi yang jelas. Fokusnya adalah pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, dua hal yang selalu menjadi prioritas dalam hidupnya. “Saya ingin memastikan setiap anak di daerah ini memiliki peluang yang sama untuk meraih pendidikan yang layak,” tegasnya.
Sebagai seorang politisi muda, Tia sering menghadapi stereotip dan tantangan. Namun, ia menjawab semua itu dengan kerja keras dan dedikasi. Bagi Tia, usianya bukan kelemahan, melainkan kekuatan. Energi dan ide-ide segar yang ia bawa menjadi nilai tambah di tengah dinamika politik daerah.
Di luar pekerjaannya sebagai anggota DPRD, Tia tetap menjadi sosok yang rendah hati. Ia sering terlihat berdialog dengan anak-anak muda, dan mendengarkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya. “Saya di sini bukan untuk mengubah semuanya sendirian, tetapi untuk memastikan suara masyarakat terdengar dan diperjuangkan,” ujarnya.
Kisah Tia Aprilia Modanggu adalah cerita tentang keberanian seorang perempuan muda untuk melangkah ke jalur yang jarang ditempuh. Dengan dukungan keluarga, pendidikan yang baik, dan tekad yang kuat, ia membuktikan bahwa usia bukan penghalang membuat perubahan besar.
Dari langkah pertamanya di lobi kantor DPRD, Kini, ia melangkah dengan visi besar, siap menghadapi tantangan, dan terus menginspirasi. Di bawah cahaya harapan dan semangat baru, Tia tak hanya menjadi anggota DPRD, tetapi juga simbol dari masa depan yang cerah untuk masyarakat Bolaang Mongondow Utara.
Penulis: Ramdan Buhang
Posting Komentar untuk "Kenali Tia Aprilia Modanggu dan Jejak Perempuan Muda di DPRD Bolmut"