Tinjau PLTU Sulut 1, DPRD Bolmut Dorong Sinergi untuk Tenaga Lokal dan Lingkungan


BINADOW.COM, BOROKO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melalui Komisi Satu dan Komisi Tiga menggelar kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulut 1 di Desa Binjeita, Kecamatan Bolangitang Timur.

Kunjungan yang berlangsung pada Rabu (11/12/2024) ini bertujuan untuk membahas sejumlah isu strategis terkait operasional PLTU, antara lain rekrutmen tenaga kerja lokal, pengelolaan Fly Ash and Bottom Ash (FABA), serta penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Hadir dalam kunjungan tersebut Ketua Komisi Tiga Abdul Zamad Lauma, SIP, anggota Komisi Tiga Adrian Septian Pakaya, serta Sekretaris Komisi Satu Fikri Gam. Turut serta pula anggota DPRD lainnya seperti Masdiyani Lantana, Abdul Mulo Dg. Mulisa, Meydi Pontoh, dan Djoni Patiro.

Dalam diskusi bersama manajemen PLTU, DPRD menekankan pentingnya prioritas kepada tenaga kerja lokal dalam proses rekrutmen. Ketua Komisi Tiga, Abdul Zamad Lauma, menegaskan bahwa keberadaan PLTU Sulut 1 harus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, termasuk dalam hal pembukaan lapangan kerja.

"Kami berharap tenaga kerja lokal diberikan kesempatan lebih besar untuk berkontribusi dalam operasional PLTU ini. Selain itu, penting juga memastikan pengelolaan FABA berjalan sesuai regulasi, sehingga tidak berdampak buruk terhadap lingkungan," ujar Abdul Zamad.

Selain itu, Zamad juga menegaskan, keberadaan PLTU Sulut 1 harus membawa dampak positif yang nyata bagi masyarakat setempat, terutama dalam menciptakan peluang lapangan kerja bagi warga lokal. Menurutnya, sebagai salah satu proyek strategis di Bolmut, PLTU ini seharusnya tidak hanya menjadi pusat produksi energi, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi daerah.

Zamad juga menyampaikan harapannya agar kehadiran PLTU dapat mendorong iklim investasi yang lebih kondusif di Bolmut, sehingga mampu menarik lebih banyak peluang usaha baru. Ia menggarisbawahi pentingnya keterlibatan aktif PLTU dalam program pemberdayaan masyarakat. "Kami ingin PLTU tidak hanya fokus pada operasional, tetapi juga secara aktif membangun kapasitas masyarakat sekitar. Pemberdayaan ini penting untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat, sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku pembangunan di daerahnya sendiri," ujar Zamad dengan penuh optimisme.

Ia menambahkan bahwa inisiatif pemberdayaan tersebut bisa diwujudkan melalui pelatihan keterampilan, pendampingan usaha kecil, hingga program sosial yang relevan dengan kebutuhan masyarakat sekitar. "Hadirnya industri harus selaras dengan kesejahteraan masyarakat. Jika ini tercapai, maka PLTU tidak hanya menjadi aset energi, tetapi juga aset sosial bagi Bolmut," pungkasnya.

Sekretaris Komisi Satu, Fikri Gam, menambahkan bahwa penerapan K3 di PLTU harus menjadi prioritas utama. "Keselamatan kerja tidak boleh dianggap remeh. Kami mendorong manajemen untuk terus meningkatkan standar K3 agar kesejahteraan tenaga kerja dapat terjamin," kata Fikri.

Manajemen PLTU Sulut 1 menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan komitmen mereka untuk terus meningkatkan kualitas operasional, termasuk dalam hal manajemen limbah dan keselamatan kerja.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk membangun sinergi antara DPRD Bolmut dan pihak PLTU dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Penulis: Ramdan Buhang

Posting Komentar untuk "Tinjau PLTU Sulut 1, DPRD Bolmut Dorong Sinergi untuk Tenaga Lokal dan Lingkungan"