JAKARTA - Pemerintah tengah mempertimbangkan langkah serius untuk mengurangi pemborosan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui efisiensi dalam penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Binsar Pandjaitan, rencana ini diharapkan dapat diterapkan mulai 17 Agustus mendatang.
"Kami berupaya keras untuk memulai langkah ini pada peringatan Hari Kemerdekaan RI tahun depan. Subsidi BBM harus tepat sasaran dan tidak disalahgunakan," ujar Binsar dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan di situs resmi pemerintah, Selasa (9/7/2024).
Baca Juga: Gaya Fashion Terbaru Ashanty: Inspirasi untuk Penggemar
Langkah ini juga melibatkan pembatasan penggunaan Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Pertamina (Persero). Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Abdul Halim menyampaikan bahwa terdapat dua usulan yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah terkait pembatasan ini.
"Pertama, kami sedang mempertimbangkan untuk melarang kendaraan dengan pelat hitam menggunakan BBM bersubsidi Pertalite. Kedua, kami juga mengusulkan agar hanya kendaraan dengan mesin di bawah 1.400 cc yang dapat menggunakan jenis BBM ini," ungkap Abdul Halim dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Daftar kendaraan bermotor yang kemungkinan besar akan terkena dampak dari kebijakan ini mencakup beberapa merek populer seperti Toyota, Honda, dan Nissan dengan mesin di atas 1.400 cc. Sementara itu, untuk sepeda motor, model-model dengan mesin lebih dari 150 cc seperti Honda PCX dan Yamaha Nmax juga mungkin terkena larangan.
Keputusan final terkait kebijakan ini masih dalam proses pembahasan lebih lanjut oleh pemerintah bersama stakeholder terkait. Hal ini diharapkan dapat membantu pemerintah menghemat anggaran dan memastikan subsidi BBM digunakan secara efektif untuk mendukung mobilitas yang berkelanjutan di Indonesia.
Penulis: Ramdan Buhang
Posting Komentar untuk "Perubahan Strategis: Pembatasan Penggunaan Pertalite untuk Kendaraan Bermotor"