Pembongkaran Batu Boulder dari Kapal Tongkang Desa Boroko Timur: Ancaman Nyata bagi Keselamatan Anak-anak.

BOROKO - Aktivitas pembongkaran batu bolder dari kapal tongkang yang digunakan untuk proyek pengaman pantai atau pemecah ombak di Desa Boroko Timur sangat mengkhawatirkan. 
Pantauan langsung binadow.id, Senin (05/08/ 2024), proses pembongkaran tersebut tampak mengabaikan prosedur keselamatan kerja (K3) dan mengancam keselamatan anak-anak yang bermain di sekitar area pembongkaran. 

Di tengah kesibukan aktivitas bongkar muat batu bolder dari kapal tongkang, pemandangan anak-anak yang mandi di tepi pantai menjadi pemandangan mengkhawatirkan. Lebih mengejutkan lagi, anak-anak ini mandi hanya sekitar 3 hingga 4 meter dari kapal tongkang yang tengah melakukan pembongkaran. 

Terlihat ekskavator di atas kapal sibuk memindahkan batu-batu besar dari kapal ke tepi pantai, sementara puluhan anak-anak bermain air tanpa rasa takut sedikit pun. Tidak ada tanda-tanda pengamanan atau peringatan yang diberikan oleh pihak terkait untuk menjauhkan anak-anak dari area berbahaya tersebut. 

Hal ini menunjukkan kelalaian serius dalam penerapan standar K3. Keberadaan anak-anak yang begitu dekat dengan aktivitas berat ini bisa berujung pada kecelakaan fatal. Seharusnya, pihak proyek mengambil langkah-langkah preventif untuk memastikan keselamatan semua orang di sekitar lokasi kerja, termasuk dengan memasang pagar pembatas dan menempatkan petugas keamanan untuk mengawasi. 

Proyek pengaman pantai di Desa Boroko Timur ini memang penting untuk melindungi wilayah pesisir dari abrasi dan kerusakan akibat gelombang laut. Namun, keselamatan dan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, tidak boleh diabaikan. Pihak berwenang dan kontraktor proyek harus segera bertindak untuk memastikan penerapan K3 yang ketat dan menghindari potensi bahaya bagi warga sekitar. Apabila kelalaian seperti ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan ada korban jiwa yang tak bersalah.

Penulis: Ramdan Buhang

Posting Komentar untuk "Pembongkaran Batu Boulder dari Kapal Tongkang Desa Boroko Timur: Ancaman Nyata bagi Keselamatan Anak-anak."