BOROKO – Kandidat Bupati nomor urut 2, Asripan Nani, dengan tegas membantah tuduhan bahwa dirinya bersikap arogan terhadap Sangadi Sidupa, Exporius Marthin, saat pertemuan di ATM Bank Sulut-Go. Menurutnya, pertemuan itu berjalan dengan baik dan tidak ada tindakan yang mengarah pada sikap arogan, apalagi sampai mengomeli Sangadi.
"Saya tidak mengomeli Pak Sangadi. Kami memang berpapasan di ATM Bank Sulut-Go, tapi percakapan kami berlangsung santai. Saya hanya menanyakan informasi yang saya dengar soal ketidaknetralan beliau dalam Pilkada dan dugaan intimidasi terhadap warga Sidupa," ujar Asripan kepada media ini melalui telepon seluler, Minggu (29/09/2024).
Menurut Asripan, ia tidak pernah berniat merendahkan Sangadi, apalagi bersikap arogan. Sebagai seorang kandidat yang berkomitmen menjaga iklim demokrasi yang sehat, Asripan hanya memberikan pesan agar Sangadi bersikap profesional sebagai pemimpin desa, yang seharusnya menjaga netralitas dan menjadi pembina politik yang adil di desa.
"Pesan saya sederhana, supaya Pak Sangadi bisa bersikap profesional dan menjaga netralitas sebagai seorang pemimpin. Tidak benar saya bersikap arogan. Kami berbicara baik-baik, dan saya menghargai beliau sebagai seorang pemimpin di desa," tegas Asripan.
Menariknya, dalam pertemuan tersebut, Sangadi Exporius Marthin langsung merespons positif dengan menyampaikan permohonan maaf kepada Asripan.
"Pak Sangadi bilang, 'Iya Pak, saya mohon maaf kalau saya salah.' Jadi, jelas tidak ada ketegangan seperti yang diberitakan," kata Asripan menirukan ucapan Sangadi.
Lebih lanjut, sehari setelah insiden tersebut, salah satu keluarga Sangadi Sidupa bahkan menghubungi tim pemenangan pasangan Andalan di Pinogaluman. Mereka menyampaikan permohonan maaf secara resmi atas kesalahpahaman yang terjadi antara Sangadi dan Asripan.
"Mewakili keluarga, kami mohon maaf dan berkomitmen penuh mendukung pasangan Andalan, khususnya di Desa Sidupa," ujar perwakilan keluarga dalam percakapan yang ditirukan oleh mantan Penjabat Wali Kota Kotamobagu ini.
Papa Fikri sapaan akrabnya menyikapi hal ini dengan bijaksana dan menyatakan bahwa ia memaklumi situasi tersebut. Menurutnya, dinamika seperti ini adalah bagian dari proses demokrasi yang wajar, dan tidak menutup kemungkinan bahwa isu semacam ini sengaja diembuskan untuk mengganggu elektabilitas pasangan Andalan, yang saat ini tengah mendapatkan dukungan luas dari masyarakat.
"Dalam politik, dinamika semacam ini selalu ada. Saya memaklumi itu. Namun, saya tetap percaya masyarakat Bolaang Mongondow Utara semakin cerdas dalam melihat siapa yang pantas memimpin mereka. Isu seperti ini bisa saja digulirkan untuk melemahkan kami, tetapi kami tetap fokus pada tujuan besar kami, yaitu membangun Bolmut," kata Asripan penuh keyakinan.
Pasangan Andalan, yang diusung oleh koalisi lima partai ini, semakin kuat dalam menghadapi kompetisi Pilkada. Dukungan masyarakat terus mengalir, dan Desa Sidupa kini menjadi salah satu wilayah strategis yang diharapkan dapat memberikan dukungan signifikan bagi kemenangan pasangan nomor urut 2 ini.
"Tentu saja, kami menghargai setiap dukungan yang diberikan, dan kami akan terus bekerja keras untuk memenangkan hati rakyat. Pada akhirnya, ini semua untuk kesejahteraan masyarakat Bolmut," tutup Asripan dengan penuh semangat.
Dengan dinamika yang terjadi, Asripan yakin bahwa pasangan Andalan akan terus menguat dan berhasil memenangkan Pilkada Bolmut dengan dukungan rakyat yang semakin solid.
Penulis: Ramdan Buhang
Posting Komentar untuk "Asripan Bantah Tuduhan Arogan terhadap Sangadi Sidupa"