BOROKO - Anggota Fraksi Karya Bolaang Mongondow Utara Maju (FKBMU) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Saipul Ambarak, akhirnya memberikan klarifikasi mengenai tuduhan yang beredar seputar dana tambahan untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bolmut.
Ambarak menegaskan, informasi yang mencoba memisahkan hubungan antara DPRD dan aparat kepolisian adalah tidak berdasar. “Ada upaya untuk menggiring opini sesat. Dana tambahan untuk pengamanan Pilkada Bolmut telah disetujui dan ditetapkan melalui hibah dalam APBD induk, bersamaan dengan KPUD dan Bawaslu,” ungkapnya.
Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa awalnya dana untuk pengamanan kampanye diusulkan sebesar tiga miliar rupiah. Namun, setelah melalui pembahasan yang matang, jumlah yang disepakati adalah dua miliar rupiah. “Jadi, isu yang menyebutkan bahwa anggaran hanya satu miliar adalah informasi yang tidak akurat dan merugikan lembaga DPRD,” tegasnya kepada sejumlah wartawan pada Kamis (01/10/2024).
Ambarak juga merujuk pada pedoman APBD yang diatur dalam Permendagri Nomor 15 Tahun 2023, yang jelas melarang penganggaran dana hibah secara berulang dalam tahun yang sama. “Ketentuan ini harus dipatuhi agar tidak terjadi kebingungan di masyarakat,” pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, FKBMU berharap agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan tidak terjebak dalam isu-isu negatif yang dapat menciptakan kesalahpahaman.
Penulis: Ramdan Buhang
Posting Komentar untuk "Saipul Ambarak Tepis Isu Negatif Seputar Dana Pengamanan Pilkada Bolmut"