Ketua DPC PDI Perjuangan Bolmut, Drs.Hi. Amin Lasena, MAP |
BOLMUT – Ketua DPC PDI Perjuangan Bolaang Mongondow Utara, Drs. Hi. Amin Lasena, MAP, meminta semua kader PDI Perjuangan di Bolmut untuk siap menghadapi potensi ancaman atau intimidasi selama Pilkada 2024. Pernyataan ini, kata Amin, adalah langkah antisipasi yang diminta langsung oleh DPP PDIP untuk menjaga pilihan rakyat agar tetap terjaga.
“Kita di PDIP tidak akan gentar menghadapi siapa pun yang berusaha menekan atau menakut-nakuti masyarakat. Kader PDI Perjuangan di Bolmut harus berdiri bersama rakyat, memastikan mereka merasa aman,” ujar Amin. Kamis, (7/11/2024) “Meski hingga saat ini belum ada laporan intimidasi, kami menganggap penting untuk menjaga kesiapan di setiap situasi.” lanjut Papa Mimi sapaan akrabnya
Dalam arahannya, Amin juga menegaskan bahwa PDI Perjuangan akan memegang teguh netralitas pemerintah yang sudah ditegaskan oleh Presiden Prabowo Subianto, yang menyatakan tidak akan ada intervensi dalam Pilkada. “Presiden Prabowo sudah menegaskan: tidak ada intervensi. Kita harus jadikan ini pegangan, terutama untuk menolak siapa pun yang mungkin mencoba menekan masyarakat dengan membawa nama pemerintah atau institusi tertentu,” tegas Amin.
Amin menambahkan bahwa semua kader harus aktif hadir di tengah masyarakat untuk memberikan dukungan moral, mengingat Pilkada ini adalah hak rakyat yang harus dijaga dengan sungguh-sungguh. “Tidak boleh ada satu orang pun yang merasa takut. Pilkada ini adalah hak rakyat, dan tugas kita untuk menjaga hak itu,” lanjutnya.
Sebagai upaya preventif, PDI Perjuangan Bolmut juga telah menyiapkan koordinasi bersama pihak-pihak berwenang untuk menjaga keamanan selama masa pemilu. Dengan demikian, setiap bentuk tekanan atau intimidasi yang muncul dapat ditangani dengan cepat dan tegas.
Amin berharap dengan bergerak bersama masyarakat, PDI Perjuangan Bolmut dapat memastikan Pilkada berlangsung aman, lancar, dan sesuai dengan aspirasi rakyat.
Penulis: Ramdan Buhang
Posting Komentar untuk "Kader PDIP Diinstruksikan Kawal Proses Demokrasi dan Berani Lawan Intimidasi"