Puluhan Ribu Pendukung SJL-MAP Padati Lapangan Kembar Boroko


BOROKO, BINADOW.ID –
Kampanye akbar pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bolmut, Sirajudin Lasena dan Moh. Aditya Pontoh (SJL-MAP), berlangsung meriah dengan kehadiran puluhan ribu pendukung di Lapangan Kembar Boroko, Minggu (21/11/2024). Massa pendukung yang memadati lokasi acara menciptakan pemandangan spektakuler, membuktikan besarnya dukungan terhadap pasangan ini.  

Rangkaian acara dimulai dengan arak-arakan dari kediaman Ketua Tim Pemenangan SJL-MAP, Drs. Hi. Depri Pontoh, menuju lokasi kampanye. Konvoi yang diikuti kendaraan sepanjang lebih dari 2 kilometer ini berlangsung meriah, diiringi sorak-sorai dan kibaran bendera partai pengusung.  

Lapangan Kembar Boroko berubah menjadi lautan manusia. Pendukung dari berbagai kalangan tumpah ruah, membawa semangat dan harapan untuk kemenangan pasangan yang diusung koalisi PDI Perjuangan dan PPP ini.  

Dalam orasinya, Sirajudin Lasena menyampaikan rasa terima kasih atas antusiasme yang luar biasa. Ia menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan besar bagi Bolmut, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.  

“Kami akan bekerja keras untuk memastikan Bolmut menjadi lebih maju, sejahtera, dan adil bagi semua,” ujarnya disambut gemuruh tepuk tangan massa.  

Moh. Aditya Pontoh, calon Wakil Bupati, turut menambahkan bahwa kehadiran puluhan ribu pendukung ini adalah bukti bahwa masyarakat Bolmut menginginkan pemimpin yang benar-benar peduli dan bekerja untuk rakyat.  

“Kami siap melangkah bersama Anda semua menuju perubahan besar. Kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Bolmut,” katanya.  

Acara yang berlangsung hingga sore hari ini ditutup dengan hiburan dari seniman lokal, menjadikan suasana semakin meriah. Kampanye akbar ini tidak hanya mencatatkan kehadiran massa yang luar biasa, tetapi juga menjadi momentum penting dalam perjalanan SJL-MAP menuju kemenangan pada Pilkada Bolmut 2024.  

Penulis: Ramdan Buhang

Posting Komentar untuk "Puluhan Ribu Pendukung SJL-MAP Padati Lapangan Kembar Boroko"