LSM Nilai Klarifikasi Kepsek SDN 1 Bintauna Blunder: Fakta Baru Terkuak


BINADOW.COM, BOROKO
- Klarifikasi yang disampaikan Kepala Sekolah SDN 1 Bintauna, Rasman Dg. Taleba, terkait pengusiran Ibu Ayu, salah satu guru bantu di sekolahnya, dinilai blunder oleh LSM Gerak Indonesia. Pernyataan Rasman justru dianggap membuka fakta-fakta yang semakin memperburuk situasi.  

Ovan Laiya, salah satu pengurus LSM Gerak Indonesia, menilai alasan Rasman yang membeli gembok untuk keamanan rumah dinas guru (RDG) sebagai sesuatu yang tidak masuk akal dan mengada-ada. Menurutnya, penjelasan tersebut memunculkan lebih banyak pertanyaan daripada memberikan solusi atas konflik yang terjadi.  

"Yang tinggal di RDG itu kan Ibu Ayu, kenapa yang membeli gembok malah kepala sekolah? Kalau alasannya untuk keamanan, kenapa tidak menyuruh Ibu Ayu sendiri yang membelinya? Bukankah Ibu Ayu masih tinggal di sana?" tegas Ovan.  

Lebih lanjut, Ovan mempertanyakan alasan di balik tindakan menggembok pagar tanpa memberi tahu Ibu Ayu terlebih dahulu. "Kalau pun saat itu Ibu Ayu sedang di luar, sangat tidak etis menggembok pagar tanpa komunikasi. Kenapa tidak menghubungi Ibu Ayu lewat telepon atau setidaknya menitipkan kunci kepada tetangga? Bukankah langkah itu jauh lebih bijaksana?" tambahnya.  

Selain itu, Ovan juga menyoroti perbedaan pernyataan Rasman kepada media dengan klarifikasi yang disampaikannya kepada Kepala Dinas Pendidikan Bolmut, Fadly Usup. "Di depan media, dia mengatakan menggembok pagar untuk keamanan. Tetapi dalam klarifikasi kepada Kadis Pendidikan, alasannya ada miskomunikasi terkait pembagian reward. Ini jelas menunjukkan ketidakkonsistenan," ungkap Ovan.  

Menurut Ovan, alasan yang diberikan Rasman seakan-akan dirancang untuk membenarkan tindakan yang sebenarnya tidak dapat dibenarkan. Ia menilai klarifikasi tersebut justru semakin menegaskan adanya ketidakharmonisan antara Kepala Sekolah dan Ibu Ayu.  

"Pernyataan ini memperlihatkan bahwa keputusan kepala sekolah cenderung impulsif dan tidak berdasarkan musyawarah. Jika sejak awal ada komunikasi yang baik, insiden ini tidak akan terjadi," pungkas Ovan.  

LSM Gerak Indonesia mendesak agar pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan dan Komisi I DPRD, segera mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan permasalahan ini. "Kami berharap insiden seperti ini tidak terulang lagi, dan dunia pendidikan Bolmut bisa menjadi teladan, bukan sebaliknya," tutupnya.  

Penulis; Ramdan Buhang

Posting Komentar untuk "LSM Nilai Klarifikasi Kepsek SDN 1 Bintauna Blunder: Fakta Baru Terkuak"