Sutrisno Van Gobel: Dari Jalanan Desa ke Kursi Parlemen


Penulis: Ramdan Buhang

Di ujung Sulawesi, di sebuah desa kecil bernama Saleo, lahir seorang sosok yang kelak menjadi harapan bagi masyarakatnya. Sutrisno Van Gobel, yang lahir pada 29 November 1991, tumbuh di desa dengan segala aktivitas kehidupan yang ramai di sepanjang Jalan Trans Sulawesi. Lingkungan itu membentuk karakter tangguh seorang pemimpin masa depan. Di tengah deru kendaraan yang melintas setiap hari dan suasana khas pedesaan yang penuh keakraban, Sutrisno kecil belajar bahwa hidup adalah perjuangan. Dari rumah sederhana di tepi jalan besar itu, ia mulai memupuk mimpi besar untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat sekitarnya.

Sebagai anak kedua dari dua bersaudara, Sutrisno lahir dari pasangan sederhana, Darson Van Gobel dan Almarhumah Nurco Gobel. Nilai-nilai kehidupan yang kokoh, seperti kejujuran, kerja keras, dan kepedulian terhadap sesama, menjadi fondasi dalam setiap langkah hidupnya. Desa Saleo, Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, menjadi saksi bisu perjalanan seorang anak desa yang bermimpi besar.

Perjalanan Pendidikan dan Aktivitas Organisasi

Pendidikan menjadi pintu pertama yang membukakan dunia baru bagi Sutrisno. Ia mengenyam pendidikan menengah di SMK Negeri 1 Kotamobagu, mengambil jurusan akuntansi, sebuah pilihan yang mencerminkan kecintaannya pada keteraturan dan keahlian dalam mengelola sesuatu dengan presisi. Meski fasilitas di sekolahnya jauh dari sempurna, Sutrisno tak pernah kehilangan semangat.

Lulus dari SMK, Sutrisno melanjutkan pendidikannya di Universitas Negeri Gorontalo dengan program studi akuntansi. Di kampus inilah ia mulai memahami arti tanggung jawab sosial. Selain sibuk dengan perkuliahan, Sutrisno aktif dalam berbagai organisasi. Ia menjadi Wakil Menteri Kewirausahaan di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo pada tahun 2014 dan pengurus Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada tahun 2013.

Tak hanya di lingkungan kampus, Sutrisno juga aktif sebagai kader Gerakan Pemuda Ansor (GP. Ansor) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Informasi dan Data pada periode 2019-2024. Pengalaman organisasi lainnya meliputi:

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (PKL) Ke-II GP. Ansor PW. Ansor Sulawesi Utara (2019).

  • Peserta Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (2019).
  • Peserta DTD/PKD GP. Ansor Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (2015).
  • Kader PMII Rayon Ushuluddin dan Dakwah Komisariat IAIN Sultan Amai Gorontalo (2021).
  • Ketua Pemuda Desa Saleo, Kecamatan Bolangitang Timur.

Karier dan Perjalanan Politik

Setelah menyelesaikan pendidikan, Sutrisno memulai kariernya sebagai tenaga teknis di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Di sana, ia terlibat dalam pengelolaan sistem informasi seperti SIDALIH, SIPOL, SILON, dan SITUNG. Meski hanya sebagai operator pendukung, Sutrisno tak pernah menganggap perannya kecil. Ia percaya bahwa setiap tugas yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh dapat membawa perubahan besar.

Pengalaman kerja ini memberikan wawasan mendalam tentang mekanisme politik dan administrasi, yang kemudian menjadi bekal berharga dalam karier politiknya. Tahun 2024 menjadi tonggak sejarah bagi Sutrisno ketika ia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dari partai *PERINDO*. Berkat dukungan masyarakat yang percaya pada ketulusannya, ia terpilih untuk periode 2024-2029.

Dedikasi untuk Masyarakat

Sebagai wakil rakyat, Sutrisno membawa visi besar untuk memperjuangkan pendidikan yang lebih baik, akses kesehatan yang merata, serta pengembangan infrastruktur yang mendukung perekonomian daerah. Meski kini duduk di kursi parlemen, Sutrisno tidak melupakan akarnya. Ia sering kembali ke Desa Saleo, menyapa warga yang dulu menjadi bagian dari perjalanan hidupnya. Baginya, menjadi pemimpin berarti berjalan bersama rakyat, mendengar keluhan mereka, dan berjuang untuk masa depan yang lebih baik.

Dalam sebuah kesempatan berbicara di depan pemuda desa, Sutrisno menyampaikan, “Jangan pernah takut bermimpi. Saya, yang lahir dan besar di desa kecil ini, adalah bukti bahwa mimpi bisa membawa kita ke tempat yang tidak pernah kita bayangkan.”

Inspirasi bagi Generasi Muda

Kisah hidup Sutrisno Van Gobel adalah pelajaran tentang keberanian, ketekunan, dan kerja keras. Ia adalah cerminan dari harapan bahwa pemimpin yang baik bisa lahir dari mana saja, termasuk dari jalanan desa kecil yang sering kali dilupakan. Dengan semangat dan visi yang ia bawa, Sutrisno menjadi bukti bahwa politik bisa menjadi alat untuk menciptakan perubahan nyata.

Hari ini, masyarakat Bolaang Mongondow Utara menaruh harapan besar pada Sutrisno. Kisahnya menjadi inspirasi bagi generasi muda bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil yang diiringi dengan ketulusan dan keberanian.

Posting Komentar untuk "Sutrisno Van Gobel: Dari Jalanan Desa ke Kursi Parlemen"