JAKARTA, BINADOW.COM – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor (Noel) berbagi pandangannya setelah bertemu dengan Habib Rizieq Shihab di acara open house di Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025). Dalam pertemuan itu, Noel menyampaikan bahwa Rizieq mengingatkan soal pentingnya demokrasi dan perbedaan, yang membuatnya mulai meragukan narasi yang selama ini menganggap Front Pembela Islam (FPI) sebagai kelompok radikal.
“Pak Habib Rizieq berbicara soal demokrasi dan perbedaan. Beliau tahu saya pendukung Jokowi kemarin,” ujar Noel. “Pesan beliau membuat saya mulai ragu dengan narasi yang selama ini menuding FPI sebagai kelompok radikal.”
Meski Rizieq sering dikaitkan dengan kontroversi, Noel menegaskan bahwa Rizieq tetap patriotik dan seorang ulama besar yang sangat dihormati rakyat.
“Kita harus bersama-sama menata bangsa ini. Habib Rizieq adalah patriotik yang harus kita hormati,” kata Noel. “Selain itu, beliau juga ulama besar yang dihormati masyarakat,” tambahnya.
Rizieq juga menyampaikan pesan kepada Noel agar pemerintah serius menanggulangi pengangguran di Indonesia.
“Mumpung ada Wamenaker di sini, kami harap pemerintah berjuang keras untuk mengurangi pengangguran, bahkan mengeliminasi masalah ini,” ujar Rizieq.
Rizieq menyebut kondisi ketenagakerjaan di Indonesia memprihatinkan, dengan banyak perusahaan gulung tikar dan meningkatnya PHK.
“Tingkat pengangguran di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Banyak perusahaan gulung tikar, banyak pekerja yang di-PHK,” tegas Rizieq.
Noel, yang sebelumnya mendukung pemerintahan Jokowi, mengakui bahwa Rizieq adalah sosok revolusioner yang memberi pengaruh besar terhadap dinamika sosial dan politik Indonesia.
“Jika ada tiga orang seperti Habib Rizieq, republik ini akan mengalami revolusi. Baru satu saja sudah mulai oleng,” ujar Noel.
Editor: Ramdan Buhang
Artikel ini dikutip dari Suara.com dengan judul ‘Usai Bertemu Habib Rizieq Shihab, Wamenaker Noel Jadi Ragu dengan Narasi yang Menuding FPI Radikal’.
Meniti karier sejak 2010, berkomitmen pada dunia jurnalistik. Merekam jejak, mengungkap fakta, dan menyajikan cerita dengan perspektif berbeda.
Komentar