BOROKO, BINADOW.COM – Abdul Zamad Lauma, Ketua Komisi III DPRD Bolmut, memberikan apresiasi tinggi atas upaya Pemerintah Kabupaten Bolmut yang telah menyerahkan kunci rumah layak huni kepada warga di Desa Tuntung, Kecamatan Pinogaluman, pada Sabtu (2/5/2025). Penyerahan kunci tersebut merupakan bagian dari program rehabilitasi dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dilaksanakan melalui Dana Insentif Daerah (DID) Tahun Anggaran 2024.
Lauma menyampaikan bahwa program RTLH ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama mereka yang sebelumnya tinggal di rumah yang tidak layak huni. “Ini adalah bentuk perhatian nyata dari pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Program RTLH memberikan solusi langsung bagi warga yang sebelumnya tinggal di rumah yang tidak sehat dan tidak aman,” ujar Lauma.
Sebagai Ketua Komisi III DPRD, yang juga berfokus pada sektor pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, Lauma menekankan pentingnya perluasan program semacam ini. “Ke depan, kami akan terus mendorong agar program-program serupa dapat menjangkau lebih banyak wilayah, terutama di daerah-daerah yang masih banyak warga yang tinggal di rumah tidak layak huni,” tambahnya.
Sekretaris PDI perjuangan ini menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Bupati Sirajudin Lasena dan Wakil Bupati Mohamad Aditya Pontoh yang menegaskan komitmen mereka untuk terus memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Ia berharap, dengan adanya kerjasama yang kuat antara eksekutif dan legislatif, pembangunan rumah layak huni di Bolmut dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
“Sebagai bagian dari DPRD, kami akan terus mendukung segala bentuk program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami juga akan memastikan bahwa anggaran dan program yang ada dapat berjalan efektif dan tepat sasaran,” tutup Lauma.
Penulis: Ramdan Buhang

Presidium KAHMI Bolmut, Meniti karier sebagai Jurnalis sejak 2010, berkomitmen pada dunia jurnalistik. Merekam jejak, mengungkap fakta, dan menyajikan cerita dengan perspektif berbeda.
Komentar