Politisi PDI Perjuangan ini Rogoh Kocek Pribadi Perbaiki Jalan Perkebunan Warga

DPRD Bolmut2260 Dilihat

BOLMUT, BINADOW.COM – Kerusakan jalan di kawasan perkebunan Luwok, Desa Binuni, Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), yang selama bertahun-tahun menjadi keluhan warga, akhirnya mendapat perhatian. Namun bukan dari pemerintah daerah, melainkan melalui inisiatif pribadi anggota DPRD Bolmut, Meidi Pontoh.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini merogoh kocek pribadinya untuk melakukan penimbunan dan perataan jalan sepanjang sekitar 400 meter, termasuk penanganan titik longsor sepanjang 100 meter yang sebelumnya nyaris tidak dapat dilalui kendaraan.

“Saya melihat langsung bagaimana warga kesulitan membawa hasil kebun. Tidak bisa terus menunggu. Maka saya ambil inisiatif ini,” kata Meidi saat ditemui pada Sabtu, (3/3/2025).

Menurut Personil Komisi III DPRD Bolmut ini, Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses utama masyarakat ke lahan pertanian dan perkebunan. Dalam kondisi sebelumnya, warga terpaksa mendorong motor melalui jalur yang berlumpur, licin, dan sangat berisiko, terutama saat musim hujan. Curah hujan tinggi dalam beberapa bulan terakhir telah memperparah kerusakan jalan itu.

Perbaikan dilakukan menggunakan alat berat untuk meratakan badan jalan serta menimbun bagian-bagian yang berlubang dan rawan longsor. Warga setempat juga terlibat secara aktif dalam kegiatan gotong royong.

Dampak Langsung bagi Warga

Meidi Pontoh, anggota DPRD Bolmut, memimpin perbaikan jalan yang telah lama dikeluhkan warga. Dengan alat berat, perbaikan dilakukan untuk membuka akses yang sebelumnya sulit dilalui oleh kendaraan. Foto ini diambil pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Meidi Pontoh, anggota DPRD Bolmut, memimpin perbaikan jalan yang telah lama dikeluhkan warga. Dengan alat berat, perbaikan dilakukan untuk membuka akses yang sebelumnya sulit dilalui oleh kendaraan. Foto ini diambil pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Suhardi, Warga Desa Binuni, menyambut baik langkah tersebut. Ia mengaku selama bertahun-tahun harus menghadapi medan berat saat pergi ke kebun.

“Kalau sudah hujan, bukan cuma licin, tapi juga bisa terjebak lumpur. Kadang saya terpaksa jalan kaki sambil memanggul hasil kebun,” ungkapnya.

Ia menambahkan, setelah jalan diperbaiki, akses ini menjadi jauh lebih mudah. “Sekarang lebih ringan. Saya sudah bisa bawa hasil panen langsung ke jalan besar tanpa harus menunggu cuaca cerah. Ini bukan hanya membantu saya, tapi banyak petani lain juga merasakannya,” tambahnya.

Baca Juga  Pemkab Bolmut Serahkan Rumah Layak Huni, Zamad Lauma: Ini Bukti Kepedulian Nyata

Hal senada disampaikan Kamal Duran, warga Desa Binjeita I. Menurutnya, inisiatif Meidi adalah contoh nyata kepedulian wakil rakyat terhadap kebutuhan mendesak masyarakat.

“Warga butuh tindakan, bukan janji. Baru kali ini ada anggota dewan yang langsung turun tangan tanpa menunggu program pemerintah,” ujarnya.

Kamal juga menekankan, akses jalan yang baik tidak hanya mempengaruhi mobilitas ekonomi, tetapi juga keselamatan warga.

“Banyak yang pernah jatuh atau terjebak saat melintasi jalan ini. Sekarang lebih aman dan bisa dilalui, meskipun belum permanen,” katanya.

Tanggung Jawab Moral dan Harapan ke Depan

Perbaikan jalan terus berlanjut di Desa Binuni dengan melibatkan warga sekitar dalam pengangkutan material. Foto ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara wakil rakyat dan masyarakat dalam memperbaiki infrastruktur yang mendesak. Foto ini diambil pada Sabtu, 3 Mei 2025
Perbaikan jalan terus berlanjut di Desa Binuni dengan melibatkan warga sekitar dalam pengangkutan material. Foto ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara wakil rakyat dan masyarakat dalam memperbaiki infrastruktur yang mendesak. Foto ini diambil pada Sabtu, 3 Mei 2025

Meidi menegaskan, langkahnya bukan bagian dari janji politik, tapi bentuk tanggung jawab moral. Ia juga berharap, pemerintah daerah mulai memprioritaskan pembukaan akses jalan ke wilayah-wilayah produktif yang selama ini belum tersentuh program pembangunan.

“Ini bukan proyek besar, tapi dampaknya langsung dirasakan warga. Seharusnya bisa jadi prioritas, terutama karena ini menyangkut akses ekonomi masyarakat desa,” tegasnya.

Meskipun bersifat sementara, perbaikan jalan di kawasan Luwok memberikan perubahan nyata terhadap aktivitas harian warga. Ke depan, lanjut meidi ada sinergi lebih kuat antara aspirasi masyarakat dan kebijakan pembangunan daerah, agar infrastruktur dasar seperti jalan tidak lagi bergantung pada inisiatif pribadi.

Penulis: Ramdan Buhang

Komentar