Konfirmasi Dugaan Polisi Nakal, Rumah Jurnalis Supli Didatangi Tiga Anggota Polres Bolmut

Hukum & Kriminal144 Dilihat

BOROKO, BINADOW.COM – Hujan deras mengguyur Boroko malam itu. Suasana sepi dan basah tak membuat Supli lengah saat tiga pria tanpa seragam datang ke rumahnya, Selasa, (3/6).  Mereka tak membawa surat tugas atau dokumen resmi, tapi tekanan yang mereka berikan terasa nyata. Supli, jurnalis media daring Identik News, yang tengah merampungkan liputan investigasi, mendapati dirinya berhadapan dengan aparat  penegak hukum yang bertindak seperti penagih utang.

“Saya merasa terintimidasi secara mental. Salah satu dari mereka bilang siap lepas pangkat dan dinas kalau perlu,” kata Supli kepada media ini, Rabu, (4/6).

Supli menduga mereka adalah anggota Kepolisian Resor Bolaang Mongondow Utara (Polres Bolmut), dipimpin Kepala Unit Resmob, Bripka Maskur Botutihe. Kedatangan mereka berkaitan dengan konfirmasi atas pemberitaan yang tengah Supli kerjakan.

Namun pendekatan yang dilakukan jauh dari prosedur. “Saya bekerja berdasarkan kaidah hukum dan etik jurnalistik. Mereka datang malam-malam, hujan pula, tanpa seragam dan tanpa dokumen resmi. Itu sudah di luar batas,” ujar Supli.

Dalam pertemuan itu, Supli diminta membuka identitas narasumber yang menjadi dasar pemberitaannya. Permintaan ini ia tolak tegas.

“Saya tidak bisa membuka sumber. Itu prinsip utama dalam kerja jurnalistik. Kode Etik Jurnalistik juga menegaskan soal itu,” katanya, mengacu pada Pasal 7 tentang kewajiban menjaga kerahasiaan identitas narasumber.

Peristiwa ini memicu reaksi komunitas jurnalis lokal. Mereka menilai tindakan itu sebagai ancaman langsung terhadap kebebasan pers, yang dijamin Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999.

“Kalau jurnalis dipaksa buka sumber, itu sama saja menggerus dasar kebebasan pers,” ujar seorang jurnalis senior di Bolmut kepada media ini.

Wakapolres Bolmut, Kompol Abdul Rahman Faudzi, mengatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut.

“Terima kasih atas informasinya. Tentu ini akan kami sampaikan ke Kapolres dan dibicarakan lebih lanjut,” ujarnya.

Sementara itu, dalam sebuah diskusi bersama reporter media ini, Bripka Maskur Botutihe mengaku kedatangannya ke rumah Supli adalah bagian dari upaya klarifikasi atas informasi yang beredar dan disebutkan wartawan lain.

“Kapolres mendapat konfirmasi dari sejumlah wartawan terkait adanya oknum polisi nakal di wilayah Bolmut. Nama Supli disebut sebagai sumber awal, jadi kami perlu klarifikasi,” kata Maskur.

Penulis: Ramdan Buhang

Komentar