Musim Kedua PBIFT Resmi Dimulai, Puluhan Pemancing Adu Tangkapan di Laut Lepas

BINTAUNA, BINADOW.COM – Gelaran Bintauna Fishing Team (PBIFT) Season 2 resmi dimulai. Kompetisi memancing yang digelar selama dua hari ini menarik minat puluhan pemancing dari berbagai wilayah, baik individu maupun tim. Ada dua kategori yang dilombakan: jiging dan casting.

Sebanyak 39 tim berlaga di kategori jiging, sementara 25 pemancing bertarung di kategori casting. Seluruh peserta mulai menurunkan alat pancing mereka sejak pagi ini dan langsung menyebar ke titik-titik perairan potensial di wilayah laut lepas Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara, Moh. Aditya Pontoh, S.IP, yang mengapresiasi antusiasme peserta dan panitia pelaksana. Dalam sambutannya, Aditya menyebut PBIFT bukan sekadar ajang hobi, melainkan momentum strategis untuk mempromosikan potensi bahari daerah.

“Kompetisi seperti ini memperkuat solidaritas antar-pemancing, dan juga menjadi daya tarik wisata laut Bolaang Mongondow Utara. Pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan ini agar menjadi agenda tahunan yang berdampak luas,” ujar Aditya, Sabtu, (28/6/2025).

Ketua Panitia PBIFT Season 2, Arif Djahala, mengatakan seluruh peserta sudah turun ke laut sejak pagi dan akan kembali esok hari. Seluruh hasil tangkapan akan dinilai oleh tim juri berdasarkan kriteria teknis yang telah disepakati.

“Peserta saat ini sedang berburu di laut lepas. Mereka akan kembali besok, dan seluruh hasil pancingan akan diperiksa serta dinilai. Aspek yang dinilai meliputi ukuran ikan, jenis, dan metode tangkap,” kata Arif kepada media ini.

Ia menegaskan bahwa kompetisi ini mengedepankan prinsip sportivitas, keselamatan, dan tanggung jawab ekologis. Peserta diwajibkan mematuhi batasan alat, zona penangkapan, dan ketentuan lainnya. Tangkapan di luar metode yang disepakati akan langsung didiskualifikasi.

Arif menyebut PBIFT sebagai ruang ekspresi bagi komunitas pemancing yang terus tumbuh di Bolaang Mongondow Utara. Ia berharap kegiatan ini tak hanya memantik kompetisi sehat, tetapi juga kesadaran menjaga laut dan potensi sumber dayanya.

“Kami ingin memupuk semangat memancing sebagai bagian dari budaya maritim. Lewat PBIFT, kami berharap lahir komunitas yang cinta laut dan peduli kelestariannya,” ujarnya.

Dengan animo peserta yang terus meningkat dan dukungan pemerintah daerah, PBIFT berpeluang menjadi agenda tetap tahunan yang menyatukan olahraga, wisata, dan konservasi. Laut lepas Bolaang Mongondow Utara kembali jadi panggung utama para pemancing untuk unjuk kemampuan dan nyali.

Komentar