TUTUYAN, BINADOW.COM – Kondisi jalan penghubung antara Kecamatan Motongkad dan Kecamatan Mooat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), kian memprihatinkan. Akibat amblas dan longsor, badan jalan nyaris putus, memicu keresahan warga yang setiap hari melintas di jalur tersebut. Mereka pun mulai mempertanyakan respons Dinas Pekerjaan Umum (PU) Boltim.
Pantauan BINADOW.COM di lapangan, ruas jalan yang melintasi area perbukitan itu mengalami erosi parah. Hanya tersisa sebagian kecil badan jalan yang bisa dilewati, itupun hanya oleh kendaraan roda dua dan mobil kecil. Situasi ini mengganggu aktivitas harian warga, terutama petani, pedagang, serta ASN dan P3K yang bertugas di kecamatan sekitar.
“Sudah hampir sebulan kondisi jalan seperti ini, tapi belum ada tanda-tanda perbaikan. Kami khawatir kalau hujan deras turun, jalan ini akan benar-benar putus,” ujar Fandy, warga Desa Sumber Rejo, Senin (14/4/2025).
Kondisi ini tak hanya berdampak pada kelancaran distribusi barang dan jasa, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan. Warga mendesak Pemerintah Kabupaten Boltim, khususnya Dinas PU, untuk segera bertindak sebelum akses vital tersebut benar-benar terputus total.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PU Boltim, Haris Pratama Sumanta, ST., menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan kajian teknis terhadap kondisi jalan tersebut. Penanganan itu, kata Haris, dilakukan atas perintah langsung Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo V. Sumaiku.
“Sudah ada perhitungan anggaran. Opsi pertama, menunggu pergeseran anggaran untuk menganggarkan kegiatan tersebut. Opsi kedua, akan ditangani melalui dana kedaruratan. Kurang lebih ada tiga titik longsor. Saat ini BPBD sedang melakukan kajian dari segi kedaruratannya,” terang Haris kepada wartawan (14/4/2025).
Terkait waktu pelaksanaan, Haris menjelaskan bahwa secara teknis pekerjaan itu akan memakan waktu sekitar lima bulan atau 150 hari kalender. Proses penganggaran masih dalam tahap percepatan, namun Bupati Boltim disebut tengah mengawal langsung agar pergeseran anggaran segera dilakukan.
“Perbaikan jalan ini dipastikan tuntas tahun ini karena ruas tersebut merupakan jalur utama distribusi barang dan jasa ke Ibu Kota Kabupaten Boltim, Tutuyan, pasca lumpuhnya jalur Modayag–Molobog yang ada di Lanut,” pungkas Haris.
Warga berharap janji perbaikan tak sekadar menjadi wacana. Mengingat, jalan Motongkad–Mooat menjadi urat nadi perekonomian dan mobilitas masyarakat dari Kecamatan Mooat, Modayag, hingga Modayag Barat menuju pusat pemerintahan di Tutuyan.
Pewarta: Mejikrits Rumewo
Editor: Ramdan Buhang
Meniti karier sejak 2010, berkomitmen pada dunia jurnalistik. Merekam jejak, mengungkap fakta, dan menyajikan cerita dengan perspektif berbeda.
Komentar