Saluran Irigasi Tersumbat, Anggota DPRD Bolmut Desak Pemprov Turun Tangan

DPRD Bolmut79 Dilihat

BOROKO, BINADOW.COM – Irigasi di titik BB7 Desa Buko Selatan, Kecamatan Pinogaluman, lumpuh total. Aliran air ke sawah warga terputus karena longsor yang menyumbat saluran utama.

Kondisi ini memantik reaksi cepat dari Abdul Zamad Lauma, legislator Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bolaang Mongondow Utara. Ia menegaskan persoalan tersebut akan dibawa ke forum resmi DPRD dan menjadi salah satu rekomendasi untuk pemerintah provinsi.

“Saya pastikan akan dibahas di DPRD. Pemda dan Pemprov harus kompak. Jangan karena lokasi desa ini jauh dari pusat pemerintahan, lalu dikesampingkan. Rakyat Bolmut punya hak yang sama,” ujar Zamad pada Sabtu, (03/05/2025).

Ketua Komisi III itu menyebut irigasi bukan hanya soal infrastruktur, tapi menyangkut hidup-matinya petani. Menurutnya, jika air tak mengalir, tanaman tak akan tumbuh dan panen terancam gagal.

Di sisi lain, informasi soal penyumbatan saluran ini sudah diketahui oleh pihak pengelola. Risno Blongkod, juru pengairan wilayah irigasi Buko Tuntung dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulut, mengungkapkan masalah tersebut pertama kali muncul pada Desember 2024.

“Sudah sejak Desember tersumbat. Saya langsung lapor ke instansi terkait. Mereka baru turun kemarin, sekarang tinggal menunggu tindak lanjut,” jelas Risno kepada media ini.

Masalah ini membuka sorotan tentang lambannya koordinasi antarinstansi, sementara petani terus menunggu aliran air yang belum juga kembali normal. Pemerintah daerah dan provinsi didesak segera bertindak sebelum kerugian petani makin membesar.

Penulis: Ramdan Buhang

Baca Juga  Rumah Baru, Harapan Baru: Pemerintah Bolmut Wujudkan Hunian Layak untuk Warga

Komentar