BOROKO, BINADOW.COM — Di tengah gencarnya kampanye global untuk menjaga kelestarian lingkungan, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara justru melakukan hal sebaliknya: menebangi pohon-pohon besar di tepi jalan kompleks perkantoran, lalu membiarkan batang dan rantingnya berserakan tanpa penanganan.
Penebangan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Bolmut terhadap pohon peneduh yang ditanam melalui program Dinas Pertanian dan Kehutanan pada 2011. Namun hingga Senin, (5/8/2025), batang pohon dan ranting yang ditebang tak kunjung diangkut. Jalanan pun terlihat semrawut dan kumuh.
“Ini pelecehan terhadap ruang publik. Apalagi ini kawasan strategis pemerintahan,” ujar salah satu ASN yang berkantor di kawasan itu kepada media ini.
Tumpukan kayu itu berada tepat di depan kantor Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Bapelitbang, dan Kantor Camat Kaidipang. Tak sampai 100 meter dari situ berdiri kantor Polres Bolmut. Alih-alih menjadi wajah representatif birokrasi daerah, kawasan ini kini berubah seperti tempat penampungan limbah kayu.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari Dinas Lingkungan Hidup. Tidak pula terlihat upaya pembersihan oleh petugas lapangan.
Ironisnya, aksi tebang ini terjadi saat dunia—termasuk Indonesia—tengah gencar mengampanyekan pelestarian pohon dan penghijauan kota. Di Bolmut, yang terjadi justru sebaliknya: pohon-pohon ditebang, lalu dibiarkan menjadi sampah di depan kantor pemerintah.
Penulis: Ramdan Buhang

Meniti karier sebagai Jurnalis sejak 2010, berkomitmen pada dunia jurnalistik. Merekam jejak, mengungkap fakta, dan menyajikan cerita dengan perspektif berbeda.
Komentar