PDI Perjuangan Jadi Parpol Pertama Daftarkan Bacaleg untuk Pemilu 2024 ke KPU Bolmut

News349 Dilihat

BINADOW, BOROKO – PDI Perjuangan jadi partai politik (Parpol) pertama yang menyerahkan dokumen pendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Kamis (11/5/2023).

Penyerahan dokumen pendaftaran diarak puluhan kendaraan roda dua dan empat dipimpin Ketua DPC PDI pejuangan Bolmut Drs. Hi. Amin Lasena didamping Sekretaris Abdul Zamad lamuma, SIP, Bendahara Frangky Chendra, pengurus DPC dan ratusan kader simpatisan PDI Perjuangan Bolmut.

banner 851x315

Ketua KPU Bolmut Djunaidi Harundja,SH mengatakan, dokumen yang diserahkan ke KPU akan dicocokkan dengan data di Sistem Informasi Pencalonan (Silon).

Nantinya akan diverifikasi apakah ada perbaikan atau tidak sebelum ditetapkan daftar calon sementara (DCS) dan nantinya daftar calon tetap (DCT) pada 4 November 2023.

“Dokumen pendaftaran Bacaleg PDIP telah dinyatakan lengkap dan kita terima,” ujarnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bolmut Amin lasena memastikan, parpolnya merupakan parpol pertama yang daftar ke KPU Bolmut.

“Dan ini bisa menjadi awal yang baik dan mudah-mudahan menjadi kemudahan kedepan serta menjadi motivasi para Bacaleg, kader dan struktur PDIP di Bolmut semakin semangat,” Kata Amin Lasena dala Komfrensi Pers yang di gelar dihalaman KPU

Ketika ditanya soal target Wakil Bupati Bolmut ini menjelaskan, PDI Perjuangan menarget 60 persen perolehan suarah nasional, begitu pula yang manjadi target PDI Perjuangan Bolmut.

“Untuk Bacaleg kali ini, 3 incumbent PDI Perjuangan semuanya maju kembali memperebutkan kursi DPRD Kabupaten, selain itu komposisi Bakal caleg di tiga dapil Bolmut telah melalui proses penjaringan yang ketat oleh DPP Partai. Semua aspek telah diperhitungkan terutama potensi dari masing-msing bakal Caleg,” Ujarnya

Dalam kesempatan yang sama, Amin menghimbau agar seluruh bakal Caleg terus menjunjung persatuan dan kesatuan, tak ada yang saling memarjinalkan. Menurutnya, resiko dalam suatu pertarungan dalam kanca politik yang menganut system proporsional tertutup rentan dengan persaingan, entah persaingan antar partai politik maupun persaingan antar para caleg dalam internal partai. Namun meskipun demikian PDI Perjuangan diharuskan menang dengan cara-cara yang terhormat. [dan]

Komentar