DPRD Boltara Tegaskan Tak Diam, Pemangkasan TKD Sudah Diteruskan Hingga Istana

DPRD Bolmut50 Dilihat

BOROKO, BINADOW.COM — Wakil Ketua II DPRD Bolaang Mongondow Utara (Boltara), Saipul Ambark, menegaskan pihaknya telah menyuarakan persoalan rencana pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) dalam forum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi).

Ambark menyebut dirinya hadir langsung bersama pengurus pusat Adkasi saat agenda pertemuan dengan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri. Dalam forum itu, kata dia, aspirasi terkait penolakan pemangkasan TKD juga disampaikan oleh hampir seluruh pimpinan DPRD dari berbagai daerah.

Suasana pertemuan pimpinan DPRD se-Indonesia dengan jajaran Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri, di Jakarta, Jumat (12/9/2025). Pertemuan itu membahas aspirasi daerah terkait rencana pemangkasan TKD dalam APBN 2026.
Suasana pertemuan pimpinan DPRD se-Indonesia dengan jajaran Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri, di Jakarta, Jumat (12/9/2025). Pertemuan itu membahas aspirasi daerah terkait rencana pemangkasan TKD dalam APBN 2026.

“Telah disuarakan juga lewat Adkasi saat agenda pertemuan di Ditjen Bina Keuangan Daerah. Kebetulan saya hadir bersama Dewan Pengurus Pusat Adkasi. Kemendagri menyampaikan akan meneruskan aspirasi ini ke Kemenkeu, bahkan ke Presiden Prabowo di Istana,” ujar Saipul kepada media ini, Minggu (21/9/2025).

Menurutnya, isu pemangkasan TKD bukan hanya keresahan di Boltara, tetapi juga menjadi kekhawatiran mayoritas DPRD kabupaten di Indonesia. Karena itu, desakan agar pemerintah pusat meninjau ulang kebijakan tersebut disuarakan secara kolektif di forum nasional.

“Dalam forum itu, hampir seluruh pimpinan DPRD dari berbagai daerah menyuarakan hal yang sama. Jadi bukan hanya kita di Boltara yang merasa khawatir, tapi ini suara bersama,” jelasnya.

Sejumlah pimpinan DPRD dari berbagai daerah berfoto bersama di depan kantor Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta. Dalam forum tersebut, isu pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) turut disuarakan.
Sejumlah pimpinan DPRD dari berbagai daerah berfoto bersama di depan kantor Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta. Dalam forum tersebut, isu pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) turut disuarakan.

Sebelumnya, tokoh pemekaran Boltara, Moh. Irianto Christoffel Buhang, mendesak DPRD agar lebih vokal menolak pemangkasan TKD. Ia menilai dewan tidak boleh menyerahkan seluruh persoalan kepada bupati. Ambark menegaskan, aspirasi yang disampaikan Irianto telah sejalan dengan sikap DPRD Boltara di forum resmi Adkasi. (Tr-03)

Komentar