BOROKO, BINADOW.COM – Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Dr. Drs. Hi. Sirajudin Lasena, M.Ec.Dev, menegaskan bahwa pendekatan pembangunan daerah tidak lagi bisa mengandalkan pola lama seperti studi tiru ke daerah lain. Menurutnya, sudah saatnya Bolmut membuka jalan sendiri dengan strategi yang lebih progresif: mengetuk langsung pintu kementerian di Jakarta.
Penegasan ini ia sampaikan dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten yang digelar di Aula Bapelitbang Bolmut, Selasa (15/4/2025). Di hadapan para pejabat perangkat daerah dan pemangku kepentingan lainnya, Sirajudin menyatakan bahwa studi tiru kini sudah tidak relevan dan tidak memberikan dampak signifikan bagi kemajuan daerah.
“Waktunya kita mendobrak pintu-pintu kementerian. Hilangkan studi tiru keluar ke daerah A, B. Itu tidak lagi bermanfaat,” tegas Sirajudin dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pembangunan Bolmut harus didorong lewat sentuhan kebijakan pemerintah pusat dan dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), bukan hanya bersandar pada APBD yang terbatas.
“Kita tidak boleh hanya bergantung pada sumber dana dari APBD. Saatnya kita membangun dengan strategi yang lebih besar, lebih berani, dan langsung menyasar perhatian pemerintah pusat,” ujar Sirajudin.
Bupati juga mengapresiasi kepedulian Gubernur Sulawesi Utara saat ini terhadap wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR). Menurutnya, hal tersebut menjadi peluang besar yang tidak boleh disia-siakan oleh pemerintah daerah.
“Gubernur sangat perhatian dengan daerah-daerah yang punya inovasi. Ini kesempatan emas untuk kita,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Sirajudin juga menekankan bahwa publik tidak peduli pada seberapa besar anggaran daerah, yang mereka harapkan adalah pemerintahan yang berjalan, pelayanan yang hadir, dan pembangunan yang nyata. Oleh sebab itu, Musrenbang dinilai penting sebagai ruang untuk menyatukan arah, memperkuat koordinasi, dan merumuskan strategi pembangunan yang lebih taktis dan berdampak.
Berdasarkan laporan panitia Musrenbang, tercatat total 2.815 usulan aspirasi yang masuk dalam forum tersebut. Dari jumlah itu, 56 usulan ditolak saat pelaksanaan desk karena tidak sesuai dengan Rencana Kerja (Renja) masing-masing SKPD. Selain itu, terdapat 446 usulan aspirasi yang telah terinput dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) untuk ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Sementara itu, usulan pokok-pokok pikiran (Pokir) dari DPRD Bolmut berjumlah 96, dengan rincian:
– 4 usulan hanya sampai tahap input dan tidak divalidasi,
– 4 usulan tidak memiliki OPD tujuan,
– 88 usulan telah diteruskan secara sistem ke perangkat daerah teknis dan sedang dalam tahap verifikasi.
Sirajudin menutup arahannya dengan menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam membangun daerah. Ia mengajak semua pemangku kebijakan untuk meninggalkan zona nyaman, dan mulai berani menginisiasi terobosan demi masa depan Bolmut yang lebih sejahtera.
“Forum ini adalah tempat kita menyatukan pemikiran, memperkuat koordinasi, dan menegaskan komitmen untuk membangun Bolmut. Jangan hanya meniru, mari berinovasi,” pungkasnya.
Penulis: Ramdan Buhang

Meniti karier sejak 2010, berkomitmen pada dunia jurnalistik. Merekam jejak, mengungkap fakta, dan menyajikan cerita dengan perspektif berbeda.
Komentar