BOROKO, BINADOW.COM – DPRD Bolaang Mongondow Utara menggelar rapat paripurna penyampaian rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas serta Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2026, Senin, (22/9/2025).
Paripurna ini dipimpin langsung Ketua DPRD Boltara, Frangky Chendra, didampingi Wakil Ketua I, Drs. Hi. Depri Pontoh, dan Wakil Ketua II, Saipul Ambarak, S.Pd.I. Unsur pimpinan dewan memimpin jalannya sidang yang dihadiri anggota DPRD, jajaran pemerintah daerah, serta Bupati Boltara, Dr. Sirajudin Lasena.

Dalam rapat tersebut, Bupati Sirajudin menyampaikan rancangan KUA-PPAS 2026 yang disusun berdasarkan RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 dengan tema “Pemerataan Akses dan Penguatan Ekosistem Menuju Pemerintahan yang Transparan.” Ia menegaskan arah kebijakan pembangunan daerah akan difokuskan pada penguatan SDM, peningkatan ekonomi, pembangunan infrastruktur, serta tata kelola pemerintahan yang transparan.
Rancangan keuangan daerah tahun 2026 mencatat proyeksi pendapatan sebesar Rp595,9 miliar, sedangkan belanja direncanakan Rp603,2 miliar. Kekurangan anggaran akan ditutup lewat pembiayaan daerah yang bersumber dari SILPA tahun sebelumnya senilai Rp7,2 miliar.
Ketua DPRD Boltara, Frangky Chendra, menyampaikan apresiasi atas penyampaian rancangan tersebut dan menegaskan DPRD akan membahasnya secara mendalam bersama pemerintah daerah.
“DPRD memiliki komitmen untuk mengawal setiap proses pembahasan agar APBD 2026 benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat,” ujarnya kepada media ini.
Senada, Wakil Ketua I DPRD Boltara, Drs. Hi. Depri Pontoh, menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menetapkan anggaran. “Kebijakan anggaran harus diarahkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat di seluruh pelosok Boltara,” katanya.
Wakil Ketua II, Saipul Ambarak, S.Pd.I, menambahkan DPRD akan memberi perhatian khusus pada efisiensi belanja daerah. “Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dialokasikan bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat,” ujarnya. [Adv]

Meniti karier sebagai Jurnalis sejak 2010, berkomitmen pada dunia jurnalistik. Merekam jejak, mengungkap fakta, dan menyajikan cerita dengan perspektif berbeda.
Komentar