BINADOW.COM, BOLMUT – Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sirajudin Lasena (SJL), secara terbuka menyindir Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dianggap bermuka dua saat Pilkada 2024. Sindiran itu ia lontarkan dalam apel perdana kepemimpinannya di Auditorium Kantor Bupati Bolmut, Senin (3/3/2025).
Dalam pidatonya, Sirajudin menyampaikan rasa kecewa dan ketidakpercayaannya terhadap sejumlah ASN yang selama ini dikenal sebagai rekan dekat, namun justru berbalik menyerangnya selama masa Pilkada.
“Ada banyak cerita miring tentang saya dan Adit (Aditya Pontoh, Wakil Bupati Bolmut) yang beredar saat Pilkada. Yang paling menyakitkan, cerita itu datang dari orang-orang terdekat saya, dari mereka yang selama ini ada di sekitar saya. Banyak dari mereka adalah ASN,” ungkapnya dengan nada tajam.
Sirajudin mengakui bahwa perbedaan politik adalah hal yang wajar, tetapi ia tak menyangka ada ASN yang ikut larut dalam permainan politik praktis hingga terkesan “menikam dari belakang.”
“Kalau mau jujur, saya kecewa. Mereka lupa bahwa kita pernah bersama, pernah saling percaya. Tapi sudahlah, saya tidak akan menyimpan dendam. Yang penting sekarang, kita harus kembali bekerja untuk rakyat Bolmut,” katanya.
Bupati Sirajudin Beri Peringatan Tegas: Pilih Bekerja atau Mundur!
Lebih lanjut, SJL menegaskan bahwa masa transisi politik telah selesai. Ia mengingatkan para ASN agar tidak bekerja hanya untuk mencari muka atau mengikuti kepentingan pribadi.
“Saya tidak butuh ASN yang hanya pandai bermuka dua, yang hari ini loyal tapi besok ikut menyerang. Saya butuh ASN yang bekerja dengan hati, yang setia pada aturan, bukan pada kekuasaan atau kepentingan sesaat,” tegasnya.
Bahkan, ia memberikan ultimatum keras kepada para ASN yang merasa tidak bisa mengikuti ritme kepemimpinannya.
“Sekarang kami sedang merapatkan barisan. Jika ada yang tidak bisa mengikuti irama, lebih baik lapor dan mundur. Tidak ada tempat bagi mereka yang setengah hati dalam bekerja!” katanya dengan tegas.
Fokus Bangun Bolmut, ASN Diminta Bergerak Cepat
Selain menyoroti sikap ASN yang bermuka dua, SJL juga mengajak seluruh aparatur pemerintahan untuk bergerak cepat dalam membangun daerah. Ia menegaskan bahwa Bolmut memiliki banyak peluang dalam berbagai proyek strategis nasional, tetapi semua itu hanya bisa terwujud jika ada kerja sama yang solid di dalam pemerintahan.
“Kesempatan itu ada, tapi kalau kita hanya diam dan menunggu, kita akan tertinggal. Bolmut harus bergerak cepat, dan itu butuh ASN yang benar-benar loyal serta siap bekerja keras,” ujarnya.
Apel perdana ini menjadi momentum penting bagi kepemimpinan Sirajudin Lasena. Di satu sisi, ia memberi sinyal peringatan keras kepada para ASN yang bermain politik. Di sisi lain, ia juga membuka peluang bagi siapa saja yang siap bekerja dengan profesionalisme dan loyalitas tinggi.
Kini, semua mata tertuju pada langkah selanjutnya: apakah para ASN yang dulu berseberangan akan kembali bersatu dalam barisan atau memilih mundur?
Meniti karier sebagai Jurnalis sejak 2010, berkomitmen pada dunia jurnalistik. Merekam jejak, mengungkap fakta, dan menyajikan cerita dengan perspektif berbeda.
Komentar