PALANGKA RAYA, BINADOW.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menyiapkan dana lebih dari Rp100 miliar untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2025. Anggaran ini berasal dari Dana Reboisasi (DR) dan kas daerah. Fokus utama pemerintah mencakup pengendalian kebakaran, penyediaan alat pemadam, serta edukasi kepada masyarakat.
Dilansir dari laman Prokalteng, (4/4/2025), Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, menegaskan bahwa pencegahan karhutla menjadi prioritas utama. Kebakaran tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam satwa liar dan manusia. Ia mencontohkan bagaimana orangutan sering memasuki pemukiman akibat habitatnya yang terbakar.
Pemprov Kalteng menggandeng berbagai pihak untuk memastikan pengendalian kebakaran lebih efektif. Edy menekankan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kerja sama semua elemen masyarakat.
Pemerintah juga memperkuat sosialisasi agar warga tidak membuka lahan dengan cara membakar. Praktik ini masih menjadi penyebab utama kebakaran di Kalimantan Tengah. Selain itu, pemerintah menambah fasilitas pemadam kebakaran untuk mempercepat respons saat terjadi kebakaran.
Edy optimistis langkah ini dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi satwa liar. Ia mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap ancaman karhutla.
“Kami akan terus mengimbau warga agar kebakaran hutan dapat dicegah sehingga lingkungan tetap terjaga,” ujarnya.
Editor: Ramdan Buhang
Meniti karier sejak 2010, berkomitmen pada dunia jurnalistik. Merekam jejak, mengungkap fakta, dan menyajikan cerita dengan perspektif berbeda.
Komentar