Refleksi 18 tahun Bolmut: UMKM dan Harapan Ekonomi Akar Rumput

Opini & Analisis387 Dilihat

Oleh: Abraham Hassu, S.Kom., MM
(Plt. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara)

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) kini telah menjadi salah satu pilar penting dalam struktur ekonomi daerah. Peran UMKM tak bisa lagi dianggap sebagai pelengkap, melainkan justru menjadi ujung tombak dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong sirkulasi ekonomi lokal, dan mengurangi ketergantungan terhadap sektor formal yang peluangnya terbatas di daerah seperti kita.

Dalam beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan sendiri bagaimana geliat UMKM tumbuh di berbagai penjuru Bolmut. Munculnya usaha kuliner rumahan, kerajinan lokal yang berbasis pada tradisi, hingga jasa-jasa sederhana yang tumbuh dari inisiatif masyarakat, merupakan bukti nyata bahwa potensi ekonomi kita tersebar luas dan hidup di tengah masyarakat. Masyarakat kini tak sekadar menjadi objek pembangunan, tapi pelaku yang aktif menciptakan nilai ekonomi dari lingkungan sekitarnya.

Tentu, ini adalah modal sosial dan ekonomi yang besar. Potensi tersebut terlihat jelas dalam kekayaan kuliner khas Bolmut yang unik dan memiliki cita rasa yang mampu bersaing. Banyak pelaku usaha kuliner lokal yang secara mandiri telah memproduksi aneka makanan dan minuman dengan kemasan menarik, bahkan mulai menjangkau pasar luar daerah. Begitu juga dengan kerajinan berbasis tradisi. Bolmut memiliki kekayaan budaya yang belum seluruhnya tersentuh oleh pendekatan ekonomi kreatif. Ini seharusnya menjadi ruang bersama untuk kita kelola sebagai sumber pendapatan masyarakat sekaligus alat pelestarian identitas lokal.

Di sisi lain, jasa merupakan sektor yang juga tak kalah penting. Dalam konteks pengembangan pariwisata, misalnya, kita memiliki peluang besar untuk menghidupkan ekonomi lokal melalui usaha jasa penginapan, transportasi lokal, pemandu wisata, hingga penyediaan kuliner khas di sekitar destinasi wisata. Semua itu bisa dan harus digerakkan oleh pelaku UMKM lokal agar manfaat ekonomi yang muncul tidak hanya berputar di luar, tetapi benar-benar menghidupi masyarakat Bolmut sendiri.

Baca Juga  "The Power of Kepepet" dan Cermin Singapura bagi Bolmong Utara

Namun, kita juga harus jujur mengakui bahwa perkembangan UMKM tidak bisa dibiarkan tumbuh sendiri tanpa arah. Diperlukan langkah konkret dan dukungan nyata dari pemerintah daerah. Salah satu sektor yang membutuhkan perhatian adalah pengelolaan pasar dan penataan pedagang kaki lima. Pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi rakyat harus menjadi ruang yang aman, bersih, dan tertib. Peningkatan kualitas infrastruktur pasar, termasuk fasilitas dasar dan keamanan lingkungan, menjadi hal yang tidak bisa ditunda jika kita ingin aktivitas ekonomi rakyat berjalan lancar dan bermartabat.

Penataan pedagang kaki lima pun harus dilakukan dengan pendekatan yang bijak dan manusiawi. Mereka adalah bagian dari denyut ekonomi daerah yang setiap harinya berinteraksi langsung dengan masyarakat. Pemerintah perlu hadir bukan sebagai penertib semata, tetapi sebagai fasilitator yang menyediakan ruang usaha layak, memberikan pelatihan, dan tentu saja regulasi yang adil. Izin usaha yang mudah diakses dan sistem retribusi yang transparan akan menciptakan hubungan yang sehat antara pemerintah dan pelaku usaha.

Kami di Dinas Perdagangan telah mulai mendorong implementasi sistem retribusi pasar, meski belum secara elektronik namun akan mengarah kesana untuk menjawab tantangan efisiensi dan akuntabilitas. Ini bukan semata urusan pendapatan daerah, tetapi bagian dari upaya membangun tata kelola yang lebih modern dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Digitalisasi ini diharapkan mampu menghapus praktik-praktik yang tidak sehat, sekaligus memberi kepastian dan kenyamanan bagi para pedagang.

Semua langkah ini tidak akan berarti tanpa dukungan banyak pihak. Pengembangan UMKM bukan semata urusan dinas teknis, tapi kerja bersama yang melibatkan banyak tangan. Pemerintah, pelaku usaha, komunitas, hingga warga itu sendiri harus berada dalam satu irama. Jika dikerjakan dengan serius dan konsisten, UMKM bisa menjadi penggerak utama ekonomi Bolmut—yang benar-benar berpihak pada masyarakat kecil, tangguh menghadapi tantangan, dan terus tumbuh dari kekuatan sendiri.

Baca Juga  SJL-MAP: Pemerintahan yang SIAP Dikritik dan Dibantai

Sebagai pelayan masyarakat, kami percaya bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi daerah tidak diukur dari angka-angka besar di atas kertas, melainkan dari seberapa banyak warga yang terbantu dalam usaha kecilnya, seberapa mudah akses mereka pada peluang usaha, dan seberapa kuat mereka.

Dirgahayu ke-18 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Semoga terus tumbuh menjadi daerah yang maju, mandiri, dan membanggakan. Dari tanah yang sederhana, lahir semangat besar untuk membangun masa depan yang lebih baik. Jayalah Bolmut, tanah pengabdian dan harapan kita bersama.

Komentar