Joni Patiro Minta Bantuan Akhir Studi Mahasiswa Tidak Disamaratakan

DPRD Bolmut76 Dilihat

BOROKO, BINADOW.COM– Rapat kerja Komisi I DPRD Bolaang Mongondow Utara (Boltara) bersama mitra kerja, Senin, (23/9/2025), menyoroti program bantuan akhir studi mahasiswa. Dalam forum itu, Anggota Komisi I, Joni Patiro, menegaskan pemerintah daerah perlu menyesuaikan besaran bantuan dengan kondisi riil tiap mahasiswa.

Menurut Joni, biaya pendidikan dan kebutuhan hidup mahasiswa tidak sama antara yang kuliah di Jakarta, Makassar, Manado, Gorontalo, maupun kota lainnya.

“Kalau kuliah di Jakarta, beban biayanya jelas lebih besar. Jadi pemerintah daerah harus menyesuaikan bantuan dengan kebutuhan riil, bukan menyamaratakan,” ucapnya di hadapan peserta rapat.

Sekretaris Daerah Botara, Jusnan Mokoginta, menganggap masukan tersebut penting untuk ditindaklanjuti. Ia menekankan perlunya pendataan detail agar kebijakan tepat sasaran.

“Masukan dari Pak Joni harus kita dalami, terutama terkait jumlah keseluruhan penerima. Data ini penting agar tidak terjadi tumpang tindih dan bantuan benar-benar menyentuh mahasiswa yang membutuhkan,” ujar Jusnan kepada media ini.

Kepala Bagian Kesra Setda Boltara, Sarif Maonti, menambahkan bahwa pada APBD 2025, pemerintah daerah telah menetapkan 125 mahasiswa sebagai penerima bantuan akhir studi. Data itu diperoleh dari hasil verifikasi proposal pengajuan yang masuk.
“Jadi jumlah 125 orang ini sudah melalui verifikasi administrasi. Pemerintah hanya menunggu tahapan realisasi sesuai alokasi anggaran,” kata Sarif.

Penulis: Ramdan Buhang

Baca Juga  DPRD Boltara Warning Pimpinan OPD, Hadir Langsung Bahas Anggaran 2026

Komentar