BOROKO, BINADOW.COM – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Drs. Hi. Amin Lasena, MAP, menyatakan kesiapan partainya menghadapi format baru pemilu yang dipisah antara nasional dan daerah sebagaimana diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK). Dengan nada optimis dan penuh keyakinan, ia menegaskan kesiapan partai banteng itu jauh sebelum 2029.
“Jangankan 2029, tahun depan pun PDI Perjuangan Bolmong Utara siap,” kata Amin Lasena kepada media ini, Sabtu, (28/6/2025).
Pernyataan tersebut bukan klaim kosong. Pada Pemilu Legislatif 2024, PDI Perjuangan Bolmong Utara tampil sebagai pemenang dengan meraih suara terbanyak dan berhasil menempatkan lima kadernya di DPRD Bolmong Utara. Dengan capaian itu, partai ini berhak menempati kursi Ketua DPRD.
Di panggung eksekutif, partai ini juga mencatat kemenangan strategis. Melalui rekomendasi resmi partai, Dr. Sirajudin Lasena diusung sebagai calon bupati dan berpasangan dengan Moh. Aditya Pontoh dari Partai Persatuan Pembangunan. Pasangan ini keluar sebagai pemenang Pilkada 2024 dan kini resmi memimpin Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Menurut Ketua Dewan Masjid Bolmong Utara ini, keberhasilan di dua kontestasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa PDI Perjuangan tidak hanya siap secara organisasi, tetapi juga telah mendapat kepercayaan luas dari masyarakat Bolmong Utara. Ia menilai, keputusan MK untuk memisahkan jadwal pemilu justru membuka ruang strategis untuk memperkuat konsolidasi kader dan agenda partai di semua tingkatan.
“Putusan MK ini harus kita sikapi sebagai momentum untuk menata ulang strategi politik partai secara lebih bertahap dan terukur. Format pemilu yang dipisah memberi kami keleluasaan untuk membangun kekuatan dari akar,” ujarnya.
MK melalui Putusan Nomor 135/PUU-XXII/2024 menyatakan bahwa pemilu nasional yang meliputi pemilihan presiden/wakil presiden, DPR, dan DPD akan digelar terlebih dahulu. Pemilu daerah, termasuk DPRD provinsi dan kabupaten/kota serta kepala daerah, dilaksanakan paling cepat dua tahun atau paling lama dua setengah tahun setelah pelantikan pejabat hasil pemilu nasional.
Amin menilai, pemisahan ini secara teknis dan politis akan memudahkan partai dalam membaca peta kekuatan dan menetapkan langkah strategis. Ia menegaskan bahwa PDI Perjuangan Bolmong Utara akan terus menjaga ritme kerja politik dengan memperkuat struktur partai hingga ke tingkat desa.
“Kami akan manfaatkan jeda waktu antarpemilu ini untuk memperkuat basis, menyiapkan kader terbaik, dan mengawal agenda kerakyatan secara konsisten,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa kerja politik PDI Perjuangan Bolmong Utara ke depan tidak hanya berorientasi pada kemenangan elektoral, melainkan pada penguatan ideologi partai dan pelayanan terhadap rakyat. Menurutnya, kemenangan di pemilu hanyalah sarana, bukan tujuan.
“Ini bukan sekadar soal siap ikut pemilu. Ini soal bagaimana kami memastikan bahwa setiap kemenangan adalah amanah untuk bekerja lebih keras demi rakyat,” kata Amin menutup pernyataannya.

Meniti karier sebagai Jurnalis sejak 2010, berkomitmen pada dunia jurnalistik. Merekam jejak, mengungkap fakta, dan menyajikan cerita dengan perspektif berbeda.
Komentar